sekolah tanpa satu teman kami

               Pada hari rabu tanggal sepuluh bulan sepuluh 2012 pada pukul 06.00 aku terbangun dari tempat tidur ku dan aku langsung berdoa atas hari yang baru yang telah Tuhan berikan padaku.lalu aku bersiap untuk sekolah di pagi hari pada saat saya melihat jadwal untuk hari ini saya melihat ada art , saya seharusnya membawa spidol saya , tetapi saya berpikir,"ah sudahlah!,paling nanti KD membawanya,"ujarku . Pada saat saya sudah sampai sekolah saya melihat mobil mister jimmy yang telah sampai di sekolah, dan aku melihat ada abe, pauline,dan aku berpikir dimana Kak debra(tetapi kami sering menyebutnya KD).
              Aku bertanya pada yang lain dimana KD ? teman teman menjawab dia sakit , aku langsung berkata dalam hati,"aduuuh nyesel bangett tadi nggak bawa spidol"tapi ya sudahlah itu tidak apa apa .Kami semua langsung masuk kelas untuk morning devotion , setelah selesai devotion kami pergi ke kelas masing masing untuk memulai kelas kami masing-masing, aku dan io langsung naik ke atas dan duduk disitu sudah terdapat miss dewi,guru matematika kami. Lalu kita memulai pelajaran ,pelajaran itu terasa sangat sebentar , jam sepertinya berjalan dua kali lipat lebih cepat . Tidak tahu kenapa setiap pelajaran matematika selalu seru tapi kali ini kami belajar tanpa satu teman kami tapi kami tidak masalah.
              Bel pun berbunyi waktunya untuk istirahat kami lansung beres-beres dan kami pun makan.Setelah kami makan kami melanjutkan pelajaran ,pelajaran berikutnya adalah HISTORY.Rasanya sedikit bosan hanya kami berdua yang mengikuti pelajaran tersebut,terasa sangat sepi rasanya.dan setelah lama kami belajar ,bel pun berbunyi lagi, saatnya kami istirahat makan dan sehabis itu kami ke bawah untuk mengikuti pelajaran art , setelah kami selesai makan ,art pun mulai kami membuat kartu ,biasanya kalau ada KD kami selalu melihatnya untuk mencari inspirasi karena selalu punya dia yang paling bagus.tetapi sekarang waktunya untuk mencari inspirasi sendiri,tetapi untung saja pauline membawa buku ,cara untuk memuat kartu natal ,aku pun mengikutinya.
            Setelah itu aku mencobanya dan sepertinya itu berhasil setelah saya membuatnya saya enjoy saya melihat keteman-teman saya dan aku berkata dalam hati, waaoooww keren keren , tetapi punyaku masih belum jadi sepenuhnya, setelah sudah setengah jalan saya membuatnya saya berkata ,aduuuh salah aku membuatnya lalu , aku memutuskan untuk memperbaikinya di rumah karena waktu disekolah telah habis, dan kami semua beres-beres untuk pulang kerumah.***